GRAF
Graf
adalah sekelompok simpul-simpul (nodes/vertices) V, dan sekelompok
sisi (edges) E yang menghubungkan sepasang simpul. Bayangkan simpul-simpul
tersebut sebagai lokasi-lokasi, maka himpunan dari simpul-simpul tersebut
adalah himpunan lokasi-lokasi yang ada. Dengan analogi ini, maka sisi
merepresentasikan jalan yang menghubungkan pasangan lokasi-lokasi tersebut.
Graf juga didefinisikan sebagai himpunan benda-benda yang disebut verteks (node) yang terhubung oleh sisi (atau edge ata u arc). biasanya graf digambarkan sebagai kumpulan titik-titik (melambangkan verteks) yang dihubungkan oleh garis-garis (melambangkan sisi).
Graf juga didefinisikan sebagai himpunan benda-benda yang disebut verteks (node) yang terhubung oleh sisi (atau edge ata u arc). biasanya graf digambarkan sebagai kumpulan titik-titik (melambangkan verteks) yang dihubungkan oleh garis-garis (melambangkan sisi).
Jenis-Jenis
Graf
Berdasarkan
ada tidaknya gelang atau sisi ganda pada suatu graf, maka secara umum graf
dapat digolongkan menjadi dua jenis :
1.
Graf sederhana ( simple graph ).
Graf
yang tidak memiliki gelang maupun sisi-ganda.
2.
Graf tak-sederhana ( unsimple-graph ).
Graf
yang memiliki gelang maupun sisi-ganda. Ada dua macam graf tak-sederhana, yaitu
graf ganda (multigraph) dan graf semu (pseudograph). Graf ganda adalah graf
yang memiliki sisi ganda, sedangkan graf semu adalah graf yang memiliki gelang.
Berdasarkan
jumlah simpul pada suatu graf, maka secara umum graf dapat digolongkan menjadi
dua jenis:
1.
Graf berhingga ( limited graph ).
2.
Graf tak-berhingga ( unlimited graph ).
Berdasarkan
orientasi arah pada sisi maka secara umum graf dapat digolongkan menjadi dua
jenis:
1.
Graf berarah ( directed graph ).
Graf
yang setiap sisinya diberikan orientasi arah. Pada graf berarah, ( vj, vk )
dan ( vk , vj ) menyatakan dua busur yang berbeda, dengan kata
lain
( vj ,vk )
≠ ( vk ,vj )
Untuk
busur ( vj ,vk ), simpul vj disebut simpul asal ( initial
vertex ) dan untuk simpul vkdisebut simpul terminal
( terminal
vertex ).
2.
Graf tak-berarah ( undirected graph ).
Graf
yang sisinya tidak memiliki orientasi arah. Pada graf tek-berarah, urutan
pasangan simpul yang dihubungkan oleh sisi tidak diperhatikan, dengan kata
lain:
( vj ,vk )
= ( vk ,vj ).
Terminologi
Dasar
Terdapat
beberapa istilah penting yang berkaitan dengan graf. Berikut ini didefinisikan
beberapa terminologi yang sering digunakan:
1.
Bertetangga ( Adjacent )
Dua
buah simpul pada graf tak-berarah G dikatakan bertetangga bila
keduanya terhubung langsung dengan sebuah sisi. Dengan kata lain, vj bertetangga
dengan vk jika (vj , vk ) adalah sebuah sisi pada graf G.
2.
Bersisian ( Incident )
Untuk
sembarang sisi e = (vj , vk ), sisi e dikatakan bersisian dengan
simpul vj dan simpul vk .
3.
Simpul Terpencil ( Isolated Vertex )
Simpul
yang tidak mempunyai sisi yang bersisian dengannya. Atau, dapat juga dinyatakan
bahwa simpul terpencil adalah simpul yang tidak satupun bertetangga dengan
simpul-simpul lainnya.
4.
Graf Kosong ( Null atau Empty Graph )
Graf
yang himpunan sisinya merupakan himpunan kosong, ditulis sebagai Nn, yang
dalam hal inin adalah jumlah simpul.
5.
Derajat ( Degree )
Derajat
suatu simpul pada graf tak berarah adalah jumlah sisi yang bersisian dengan
simpul tersebut.
Pada
graf berarah, derajat simpul v dinyatakan dengan din(v) dan dout(v), yang dalam
hal ini:
din(v)
= derajat masuk (in-degree)
=
jumlah simpul yang masuk ke simpul v
dout(v)
= derajat masuk (in-degree)
=
jumlah simpul yang keluar dari simpul v
dan
d(v)
= din(v) + dout(v).
Notasi: d(v)
menyatakan derajat simpul.
6.
Lintasan ( Path )
Lintasan
yang panjangnya n dari simpul awal v0 ke simpul tujuan vn di
dalam graf G ialah barisan berselang-seling simpul-simpul dan
sisi-sisi yang berbentuk v0 , e1 , v1 , e2 , v2 ,…,vn-1,en ,vn sedemikian
sehingga e1 = ( v0 , v1 ) ,
e2 =
( v1 , v2 ) , … , en = ( vn-1 , vn )
adalah sisi-sisi dari graf G.
7.
Siklus ( Cycle ) atau Sirkuit ( Circuit )
Lintasan
yang berawal dan berakhir pada simpul yang sama.
8.
Terhubung (connected)
Graf
tak-berarah G disebut graf terhubung ( connected graph ) jika untuk
setiap pasang simpulvi dan vj di dalam himpunan V terdapat
lintasan dari vi ke vj ( yang juga harus berarti ada
lintasan dari vi ke vj ). Jika tidak, maka G disebut
graf tak-terhubung (disconnected graph ). Sedangkan graf berarah G dikatakan
terhubung jika graf tak-berarahnya terhubung (graf tak-berarah dari G diperoleh
dengan menghilangkan arahnya).
9.
Upagraf ( Subgraph )
Misalkan G =
(V,E) adalah sebuah graf. G1 = (V1 , E1) adalah upagraf dari G jika
V1 C V dan E1 C E
10.
Komplemen Upagraf
Komplemen
dari upagaraf G1 terhadap graf G adalah graf G2 =
(V2 , E2) sedemikian sehinggaE2 = E – E1 dan V2 adalah
himpunan simpul yang anggota – anggota E2 bersisian dengannya.
11.
Upagraf Merentang (Spanning Subgraph )
Upagraf G1 =
(V1 , E1) dari G = (V, E) dikatakan upagraf merentang jika V1 = V (
yaitu G1mengandung semua simpul dari G ).
12. Cut-set
Cut-set dari
graf terhubung G adalah himpunan sisi yang bila dibuang dari G menyebabkan Gtidak
terhubung. Jadi, cut-set selalu menghasilkan dua buah komponen
terhubung.
13.
Graf Berbobot ( Weighted Graph )
Graf
yang setiap sisinya diberi harga (bobot).
Disini
saya akan memberikan contoh graf teratur berderajat 3 , 4 dan 5 ( 3D, 4D, 5D )
maksud dari :
3D
yaitu setiap titik dapat menghasilkan 3 garis
4D
yaitu setiap titik dapat menghasilkan 4 garis
5D
yaitu setiap titik dapat menghasilkan 5 garis
berikut
contoh gambar dari graf teratur :
Graf
Teratur dengan 3D, 4D dan 5D
berikut video cara membuat graf teratur :
http://www.youtube.com/watch?v=U8_v5w5NDW8
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar