Sekarang ini
banyak sekali penggunaan sistem informasi terhadap psikologi. Salah satunya yaitu
pada alat tes, bahkan tes-tes psikologi sebagian besar sudah menggunakan
komputer untuk skoring atau penghitungan
hasil akhir bahkan saat pengerjaan
sebuah test-testnya. Psikologi sendiri berbicara tentang manusia. Jika
digabungkan, sistem informasi psikologi mencangkup : Hardware, software, people, procedur , data dan manusia. Hardware
dan software sebagai mesin sedangkan
prosedur dan manusia sebagai pelaku, dan data berfungsi sebagai jembatan dari
keduanya. Sistem informasi bisa dimanfaatkan oleh pelaku psikologi untuk
membantu mereka saat penghitungan skor dalam beberapa tes psikologi.
Sudah banyak orang-orang yang pernah
mengikuti beberapa test psikologi sederhana melalui sebuah situs sosial media,
dimana disana orang-orang tersebut diminta untuk mengisi beberapa soal dengan
pilihan ganda sebagai jawabannya. Setelah diikuti lebih lanjut, dapat diketahui
soal-soal tersebut merupakan sebagian dari test psikologi yang disederhanakan
dan dibuat lebih mudah dipahami. Dengan mengisi pilihan ganda yang tersedia dan
menjadikan jawaban paling dominan sebagai tolak ukur hasil test, keluarlah
hasil test tersebut. Mungkin hasil yang diperoleh tidak terlalu valid dan
reabilitas, tetapi ini merupakan salah satu contoh bahwa test psikologi tidak
sekolot yang banyak orang bayangkan dan test psikologi mengikuti perkembangan zaman
dengan turut menggunakan sistem informasi atau komputer untuk mempermudah
penggunaan alat testnya.
Analisis Kasus dan Solusi
Dari contoh kasus yang telah
dijabarkan diatas, dapat disimpulkan bahwa seiring dengan berkembangnya
teknologi yang sangat canggih dan memudahkan banyak orang untuk mengakses
berbagai situs ataupun website yang diinginkan, justru cenderung dimanfaatkan
untuk kepentingan pribadi. Dan itu merupakan salah satu contoh kasus yang
sangat tidak baik, karena mengingat dalam dunia psikologi, untuk mendapatkan
alat tes psikologi butuh perjuangan yang sangat panjang dan untuk membeli alat
tes tersebut pun sangat mahal harganya, justru disini dimanfaatkan dengan tidak
memikirkan hal-hal ataupun kemungkinan-kemungkinan buruk lainnya. Apalagi
secara umum hasil-hasil dari tes psikologi “palsu atau tidak benar” di media
sosial tersebut tidak valid dan pastinya orang-orang di media sosial yang
menggunakan aplikasi tes psikologi tesebut akan lebih mudah terpengaruh dan
mempersepsikan bahwa dirinya seperti apa yang dikatakan pada hasil tes
psikologi tersebut. Padahal bagi seorang psikolog, untuk memberitahu bahwa
klien memiliki masalah masalah kepribadian ataupun masalah-masalah lainnya,
harus melewati berbagai tes dan asesmen ataupun wawancara, sedangkan disini tes
psikologi hanya dengan memilih pilihan ganda dan langsung terlihat hasil
akhirnya. Dan menurut saya itu tidak baik dan tidak valid, karena akan membuat
persepsi yang salah pada orang-orang yang menggunakan test psikologi di media
sosial tersebut, lebih baik test psikologi dilakukan secara langsung agar hasilnya lebih valid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar