Selasa, 04 November 2014

Kecanduan Internet dan Cara Mengatasinya

Penggunaan internet sudah sangat umum pada zaman sekarang. Tapi sebuah studi menemukan bahwa menggunakan internet secara berlebihan dapat merusak otak remaja yang membuat salah satu bagian otak cenderung keriput. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat konsentrasi dan memori, serta kemampuan remaja untuk membuat keputusan dan tujuan yang diterapkan. Selain itu juga dapat mengurangi hambatan dan mendorong remaja melakukan perilaku yang tidak pantas.
Peneliti mengambil scan otak Magnetic Resonance Imaging (MRI) dari 18 mahasiswa berusia 19 tahun yang menghabiskan 8 sampai 13 jam sehari bermain game online dan melakukannya secara terus menerus selama enam hari dalam seminggu. Para siswa diklasifikasikan sebagai pecandu internet setelah menjawab 8 pertanyaan.
Hasil perbandingan dengan kelompok kontrol menunjukkan bahwa remaja pecandu internet mengalami kerusakan pada materi abu-abu di permukaan keriput otak (korteks), yang merupakan tempat pengolahan memori, emosi, kemampuan bahasa, penglihatan, pendengaran dan kontrol motor.
Pertanyaan meliputi, apakah mereka mencoba untuk berhenti menggunakan komputer dan apakah mereka telah berbohong pada anggota keluarga mereka tentang jumlah waktu yang mereka habiskan untuk bermain game online. Sebagian siswa yang hanya menghabiskan waktunya kurang dari dua jam sehari di internet.
Gejalanya antara lain, disibukkan dengan Internet, sudah berulang kali mencoba mengontrol penggunaan internet namun gagal, merasa gelisah, murung, depresi atau mudah tersinggung ketika mencoba mengurangi penggunaan internet.
Kecanduan internet telah diperdebatkan secara luas dalam dunia kesehatan mental, terutama karena buku pegangan dan panduan gangguan psikologis, ‘The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM)’ sedang direvisi. Beberapa ahli tidak setuju jika kondisi ini dimasukkan dalam kategori kecanduan atau kategori lain.
Remaja sekarang sudah tidak memikirkan pelajaran-pelajaran yang di kasih dari sekolahnya dari sebagian mereka. Karena di zaman yang sudah canggih saat ini jadi, anak-anak dan remaja sekali pun ingin tahu apa itu internet. Dan semua itu wajar bagi semua orang untuk mengetahui apa itu internet.
Ada kalanya seseorang yang telah kecanduan internet, bisa saja menghiraukan sosial disekelilingnya, orang tersebut bisa terpaku seharian di internet tanpa tahu apa yang ada di lingkungannya, hal ini memang cukup berbahaya jika terjadi, untuk itulah jika anda seorang netter, sebisa mungkin luangkan waktu untuk sekedar berbincang dengan masyarakat sekitar.
Internetpun bisa menyebabkan ketergantungan (hal ini biasa terjadi ketika seseorang telah sangat suka terhadap jejaring sosial ataupun game online) hingga mengakibatkan lupa waktu dalam kehidupannya.
Akan tetapi wajib juga kita ketahui yaitu Dampak Negatif Internet, Tentu saja ada banyak dampak negatif internet, dampak ini sering kali tak terlihat atau diketahui oleh sebagian orang, akan tetapi perkembangan ilmu pengetahuan tentang internet saat ini bagaikan pisau bermata dua, disisi lain internet juga mempunyai banyak dampak positif.
Dari berbagai kasus yang dialami oleh pengamat internet sudah memberikan istilah atau mendefinisikan kejahatan-kejahatan dalam dunia maya atau internet. Internet ibarat pisau bermata dua. Di tangan orang yang benar maka internet dapat menjadikan seseorang bertambah ilmu dan pengetahuannya. Sebaliknya di tangan orang yang tidak bertanggung jawab internet dapat mencelakai diri sendiri dan orang lain. Di balik kecanggihan teknologi yang dibuat manusia ini ternyata menyimpan kelemahan. Kelemahan itulah yang sering dijadikan lahan bisnis yang empuk oleh orang yang tidak memikirkan kerugian pada generasi yang akan datang. Situs-situs yang tak layak dibaca dan dilihat di publik banyak beredar. Pornografi secara terang-terangan sering bermunculan dibalik sebuah informasi yang dibaca di internet ini.
Oleh karena itu, masyarakat sebaiknya harus tahu kelebihan dan kekurangan dari internet, maupun apa yang tidak dapat mereka cegah sekalipun mereka akan salah langkah ketika menggunakan teknologi dijital. Karena itu, diperlukan edukasi penggunaan alat-alat canggih tersebut serta dampaknya kalau digunakan secara sembarangan. Maka semua informasinya mudah disebarkan dan sepanjang zaman.
Selain menyuguhkan berbagai manfaat yang beragam, internet dan media sosial juga dapat menyebabkan penyakit mental yang cukup berbahaya yaitu kecanduan. Kecanduan internet dan sosial media merupakan sebuah penyakit psikologis yang mirip seperti kecanduan narkoba. Pasalnya, orang yang sudah kecanduan sosial media akan merasa gelisah dan tidak tenang jika belum membuka sosial media barang sebentar saja. Selain itu, mengobati orang yang kecanduan sosial media juga bukanlah hal yang mudah karena membutuhkan sebuah proses yang tidak sebentar.
Jika Anda salah seorang yang sudah kecanduan oleh penyakit baru ini, kali ini Paseban akan mengulas langkah-langkah ampuh untuk mengobati kecanduan tersebut. Walaupun tidak akan membuat Anda benar-benar tidak akan menggunakan sosial media lagi, namun setidaknya Anda tidak akan terus menerus membuka sosial media sepanjang hari.
1.      Niat & Membulatkan Tekad
Langkah pertama untuk mengobati kecanduan sosial media tentu saja niat dan kebulatan tekad dari Anda untuk menjauhi dunia hitam tersebut. Anda harus berjanji pada diri Anda sendiri untuk tidak terjerumus lagi jika nanti Anda sudah sembuh dari kecanduannya.
2.      Puasa Membuka Sosial Media
Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah puasa membuka sosial media yang hanya akan membuang-buang waktu Anda seperti Facebook, twitter, dan lainnya. Mungkin sangat sulit dalam melakukannya, namun hal inilah yang harus Anda lakukan untuk benar-benar mengobati kecandun tersebut. Jika Anda merupakan seorang yang bekerja dengan menggunakan Facebook dan Twitter, maka pastikan Anda hanya menggunakan jejaring sosial tersebut untuk keperluan kerja saja, bukan untuk hal-hal yang tidak berguna lainnya.
3.      Lakukan Hal Yang Lebih Bermanfaat
Ketika Anda sedang menjalani puasa sosial media selama satu bulan penuh, pasti Anda akan menemukan berbagai macam hal berguna yang bisa Anda lakukan. Nah, teruslah lakukan hal berguna tersebut ketika puasa sosial media Anda sudah berakhir.
4.      Jangan Membuka Ponsel ketika Sedang Berkumpul
Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah untuk tidak membuka ponsel untuk urusan sosial media ketika sedang berkumpul bersama teman ataupun keluarga. Bahkan jika Anda sedang berkumpul berama teman-teman, Anda dapat membuat sebuah permainan dengan mereka. Permainannya mudah, barang siapa yang membuka ponsel ketika sedang berkumpul, maka ia harus mentraktir semua makanan yang dibeli.
5.      Buatlah One-Hour Rule
Jika Anda terbiasa untuk membuka sosial media ketika Anda baru bangun dan juga ketika Anda mau tidur, maka Anda harus membuat one-hour rule alias peraturan satu jam. Dalam peraturan ini, Anda tidak boleh membuka sosial media selama satu jam setelah bangu tidur dan juga satu jam sebelum anda tidur.
6.      Mengatur Waktu Online
Setelah Anda membiasakan diri untuk tidak membuka sosial media ketika bangun dan akan tidur, maka selanjutnya Anda harus mengatur berapa jam atau kapan saja anda boleh membuka sosial media dalam sehari. Anda dapat mengaturya secara manual ataupun dengan menggunakan aplikasi-aplikasi produktivitas yang banyak tersedia.
7.      Menghapus Koneksi ke Sosial Media
Jika Anda memiliki banyak aplikasi maupun layanan web yang tersambung ke sosial media, maka Anda harus mulai memutus sambungan tersebut. Dengan begitu, Anda tidak akan lagi terus menerus melakukan sharing video YouTube, foto instagram, artikel, berita, dan yang lainnya.
8.      Blokir Sosial Media
Untuk semakin memuluskan berbagai macam langkah di atas, maka langkah terakhir yang dapat Anda lakukan adalah dengan memblokir situs sosial media tersebut di waktu-watu tertentu. Dengan begitu, tidak akan ada lagi istilah tidak sengaja dan lainnya ketika membuka Facebook dan Twitter.

Sumber :
-          http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2014/01/04/kecanduan-internet-dapat-merusak-otak-remaja-622143.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar